Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Bambang Pertanyakan Validasi Data 1,4 juta Kunjungan Wisatawan ke Jabar, Lembaga Keluarkan Data Kredibel atau Tidak

109
×

Bambang Pertanyakan Validasi Data 1,4 juta Kunjungan Wisatawan ke Jabar, Lembaga Keluarkan Data Kredibel atau Tidak

Sebarkan artikel ini
Pimpinan dan anggota Komisi II menerima asosiasi pelaku pariwisata
Example 468x60

 

BANDUNG, SULUHJABAR.COM,–  Sektor kepariwisataan merupakan salah satu penyumbang Pendapatan daerah. Namun, pasca kasus Covid-19 hingga kini, ternyata masih banyak pelaku pariwisata gamang, mengingat sector pariwisata belum juga dapat bangkit, ditambah lagi adanya kebijakan kepala daerah yang melarang kegiatan study tour bagi pelajar.

Example 300x600

Kebijakan larangan study tour, berdampak sangat luar bisa bagi pelaku pariwisata, maupun pelaku ekonomi kreatif dan masyarakat disekitar objek wisata. Namun, disisi lain, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, mengklaim bahwa tingkat kinjungan wisatawan masuk ke Jabar pasca Covid-19, terus meningkat. Bahkan pada tahun 2024 ada sebanyak 1,4 juta kunjungan wisatawan.

Ketua Komisi II DPRD Jabar, Bambang Mujiarto, ST mensikapi data yang dirilis dari Dinas Parbud Jabar mengatakan, terkait data kunjungan pariwisata sebanyak 1,4 juta wisatawan, tentunya, perlu diverifikasi  soal kevalidannya, serta keabsahan objektivitas data harus ditilik dari kredibilitas Lembaga yang mengeluarkan datanya.

‘Data banyaknya kunjuangn wisata ke Jabar yang dirilis Dinas Parbud Jabar, tentunya perlu ditilik atas objektifitas dan validasinya, dari mana data tersebut didapat ?…  serta kredibilitas Lembaga yang mengeluarkan datanya, Itu sudah cukup untuk menjadi ukuran ?…

Hal ini dikatakan Ketua Komisi II, Bambang Mujiarto kepada media, usai menerima aspirasi dari tiga asosiasi pelaku pariwisata yakni PUTRI (Perhimpunan Usaha Taman Rekrasi Indonesia), SP3JB ( Solidaritas Para Pekerja Pariwisata Jawa Barat) dan PELITA Jabar ( Perhimpunan Insan Pariwisata Jawa Barat).

Sedangkan terkait kegalaun atau keresahan ketiga asosiasi (Putri, SP3JB dan Pelita Jabar) tersebut, menurut Bambang, hal itu cukup wajar. Mengingat memang hingga kini, kondisi sector pariwisata Jabar belum dalam kondisi baik-baik saja.

“Mereka menyampaikan keresahan terkait dunia kepariwisataan di Jawa Barat. Kami tentu akan mendukung dan memastikan kebijakan pemerintah Provinsi Jawa Barat di bidang kepariwisataan tetap berjalan sesuai dengan rencana pembangunan”, ujar politisi PDIP Jabar ini.

Dikatakan Bambang, Potensi pariwisata di Jawa Barat ini sangat besar, bukan hanya dari alam, tapi juga kreativitas, kerajinan, budaya, dan lain-lain. Jadi saya kira sektor ini perlu dioptimalkan agar berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Barat,” imbuhnya.

Ia menegaskan, DPRD Jabar melalui Komisi I DPRD Jabar sangat mendukung bahkan mendorong  agar pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan pariwisata yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian daerah.

Jadi aspirasi yang disampaikan oleh Putri, Pelita Jabar dan SP3JB, kita terima dengan baik dan dijadikan  bahan masukan bagi Komisi II saat pembahasan KUA-PPAS tahun 2026 bersama OPD terkait, pungkasnya. (wid).

Example 300250
Example 120x600