Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DaerahPendidikanSeni-Budaya-Pariwisata

Agar Tidak Punah dan Tetap Lestari, DPRD Jabar Dorong Warisan Budaya Takbenda Masuk Kurikulum Sekolah dan Perlu Perhatian Pemerintah

88
×

Agar Tidak Punah dan Tetap Lestari, DPRD Jabar Dorong Warisan Budaya Takbenda Masuk Kurikulum Sekolah dan Perlu Perhatian Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Provinsi Jabar Buky Wibawa Karya Guna menghadiri Kegiatan Usik Penca Jawa Barat 2024 di Gedung Pusat Pencak Silat Prov.Jabar Kab. Sumedang Selasa
Example 468x60

 

SUMEDANG, SuluhJabar.com,— DPRD Provinsi Jawa Barat meminta Warisan Budaya Takbenda (WBTb),  salah satunya penca masuk dalam kurikulum di sekolah-sekolah. Mulai tingkat Sekolah Dasar (SD), SMP dan SMA agar ada regenerasi, dan sebagai langkah pelestarian.

Example 300x600

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Buky Wibawa Karya Guna usai menghadiri Kegiatan Usik Penca Jawa Barat 2024, dalam rangka upaya pemajuan kebudayaan khususnya seni bela diri tradisional penca di Gedung Pusat Pencak Silat Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Sumedang.

“Sudah lama saya bicara soal Warisan Budaya Takbenda ini penting masuk kurikulum sekolah, seperti penca dan WBTb lainnya,” kata Buky Wibawa Karya Guna, Kabupaten Sumedang, Selasa, 10/12/2024).

Selain itu, agar Warisan Budaya Takbenda ini tidak punah dan tetap lestari, seperti penca yang aliran atau jenisnya banyak. Buky Wibawa Karya Guna mendorong penca dan WBTb lainnya didaftarkan, di dokumentasi, pemberkasan ulang dan disampaikan kepada kementerian terkait untuk dicatat. Sampai keluar surat pengakuan dari pemerintah, bahkan diupayakan mendapatkan pengakuan dari UNESCO.

“Sebuah produk Warisan Budaya Takbenda bisa hilang, karena tak ada pengampunya. Tapi kita tidak boleh kehilangan dokumentasinya. Oleh karena itu kenapa produk Warisan Budaya Takbenda ini harus didaftarkan, pemberkasan dan dokumentasi ulang,” tegas  Buky Wibawa Karya Guna.

Butuh Perhatian Pemerintah

Hal yang menjadi tantangan atau kendala dalam melestarikan Warisan Budaya Takbenda ini bagaimana pemerintah memberikan perhatian terhadap para maestro penca. Jangan sampai di usia sepuh atau sudah tua masih memerlukan mencari nafkah.

“Menurut saya pemerintah harus hadir. Bagaimana mekanismenya, para maestro ini diberi tugas untuk mengajak, mentransfer ilmunya agar terjadi cultural transmission atau transmisi budaya lewat maestro di sanggar-sanggar atau sekolah,” katanya.

Jadi sangat layak para maestro ini diberi gaji setara guru, karena mereka mempunyai tugas seperti guru untuk mentransfer ilmunya, nilai-nilai budaya, dan Warisan Budaya Takbenda kepada generasi muda.

“Bagaimana mekanisme atau teknisnya, saya harus bicara dengan pemerintah, yang jelas para maestro ini sudah sepuh. Saya khawatir tidak regenerasi atau transmisi budaya kepada generasi muda saat ini, ” ucap Buky.

Buky menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan patut dihargai. Menyaksikan penampilan para maestro, generasi muda, bahkan pihaknya melihat anak kecil turut serta kegiatan ini.

“Ini menjadi pondasi penting untuk pembentukan karakter, karena kita membutuhkan generasi muda dengan karakter yang dibentuk oleh nilai-nilai budaya kita, salah satunya lewat penca ini,” pungkas dia mengakhiri. (hms/jay).

Example 300250
Example 120x600
Berita

Banyaknya keluhan dan aspirasi masyarakat terkait penahan ijazah oleh pihak sekolah negeri maupun swasta, maka Dinas Pendidikan Jabar telah mengeluarkan Surat Nomor 3597/Pk.03.04/SEKRE dengan sifat : Segera yang ditujukan kepada Para Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB Negeri dan Swasta se-Jabar.

Surat Disdik Jabar tertanggal 23 Januari 2025 tersebut, ditandatangani langsung oleh Kadisdik Jabar Drs. Wahyu Mijaya, SH, M.Si dengan Perihal : Percepatan Penyerahan Ijazah jenjang SMA/SMK/SLB tahun pelajaran 2023/2024 atau sebelumnya.upun swasta.